Cerita Sex Ngentot Teman Chattingku




Cerita Sex Ngentot Teman Chattingku – Sebelumnya kuperkenalkan diriku dulu. Namaku Yeni. Aku lahir dan dibesarkan di kota Bandung. Usiaku 33 tahun, aku bekerja di sebuah bank swasta di Jalan Asia Afrika, Bandung. Saat ini aku hidup sendiri. Aku pernah menikah, kurang lebih selama empat tahun. Pernikahanku tidak dikaruniai anak. Aku bercerai, karena suamiku berselingkuh dengan rekan bisnisnya.
Untuk mengusir kejenuhan dalam kesendirianku selama kurang lebih satu tahun setengah, aku selalu menghibur diriku dengan membaca. Kadang aku chatting, akan tetapi aku tidak berharaf untuk bertemu dengan teman chatting-ku. Aku masih trauma akibat perlakuan suamiku terhadapku.
Aku kenal beberapa orang teman chatting yang asyik untuk diajak bercanda ataupun berdiskusi, salah satunya adalah Ferdy. Dia anak kuliahan, semester akhir di perguruan tinggi swasta di Bandung. Ferdy merupakan teman chatting-ku yang pertama kali yang pernah bertemu denganku.
Pada awal perkenalannya aku kurang respek terhadapnya, karena email-nya saja menyeramkan, dapat pembaca bayangkan, cari_ce_maniax@***.** (edited). Tapi entah angin apa yang membuatku penasaran untuk bertemu dengannya, padahal aku baru sekali chatting dengannya. Cerita selanjutnya adalah pertemuan pertamaku dengan Ferdy yang berakhir ke sebuah hotel di sekitar jalan Setiabudi.
Hari itu, Sabtu tanggal 16 Juni 2001, aku berjanji untuk bertemu dengan Ferdy di sebuah cafe di belakang BIP pukul 16.00. Aku sengaja datang lebih awal sekitar pukul 15.45, dan memilih tempat yang agak ke pojok agar aku dapat melihat dia terlebih dahulu. Aku memesan minuman, dan mataku tertuju terus ke arah pintu masuk cafe.
Sambil menunggu Ferdy datang, aku memperhatikan orang di sekelilingku. Aku merasa risih sekali, karena ada anak muda (usianya sekita 25 tahunan) yang duduk sendirian di meja sebelahku memperhatikan terus sejak pertama aku masuk cafe. Tapi aku cuek saja. Tepat pukul 16.00, anak muda itu menghampiri diriku dan memperkenalkan dirinya. Namanya Ferdy.
Aku kaget sekali, karena tidak pernah kubayangkan sebelumnya bahwa Ferdy itu masih muda. Dia masih sangat muda, padahal ketika chatting, dia mengaku berusia 35 tahun. Dan tentunya juga, selama aku berkomunikasi melalui telepon, suara Ferdy kelihatan seperti seorang bapak-bapak dan sangat dewasa sekali. Aku sangat grogi. Untuk menghilangkan rasa grogi, kupersilakan Ferdy duduk dan memesankan minuman.
“Maaf Bu Yeni, saya berbohong kepada Ibu. Saya mengaku berusia 35 tahun, padahal usia saya tidak setua itu. Tentunya juga, saya mohon maaf tidak memakai pakaian yang saya janjikan. Saya harus panggil siapa nih? Ibu atau Mbak atau Tante atau siapa ya?”
“Yeni saja deh, biar lebih akrab,” jawabku.
Selanjutnya Ferdy bercerita, kenapa dia berbohong usia, juga aktifitasnya sehari-hari, begitu juga aku menceritakan aktifitasku dan kehidupan sehari-hariku. Aku tidak menyangka dari cara dia berkomunikasi sangat dewasa dan banyak dibumbui dengan kata-kata humor, sehingga aku dibuat terpingkal-pingkal olehnya.
Tidak terasa, waktu bergulir dengan cepat. Sekitar pukul 5 sore, Ferdy mengajak nonton bioskop di BIP. Aku tidak sungkan-sungkan, langsung mengiyakan saja. Sepulang nonton sekitar jam 7 malam, aku mengantarkan Ferdy pulang dengan Baleno-ku ke daerah Cihampelas. Ditengah perjalanan Ferdy mengajakku main ke Ciater. Aku sih tidak masalah, karena di rumah pun aku hanya tinggal sendirian.
Di daerah Lembang kami beristirahat dulu dan bercengkrama sambil menghabiskan minuman dan jagung bakar. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. Akhirnya niat ke Ciater kubatalkan saja. Aku mengajak Ferdy pulang saja. Dia pun mengiyakannya.
Sepanjang perjalanan pulang ke Bandung, Ferdy mulai agak-agak nakal. Sambil bercerita, dia sudah berani mengelus-elus tanganku ketika aku sedang memindahkan perseneling. Pada awalnya kutepis, tapi bandel juga ini anak. Dia tidak pernah kapok, walau kutepis berkali-kali. Karena bosan dan tidak ada hasilnya kalau kularang, maka kubiarkan dia mengelus-elus tanganku.
Aku akui, elusannya itu membuat hatiku berdebar lebih cepat dari biasanya. Bahkan semakin lama elusannya semakin ganas, dan sudah mulai berani mengelus pahaku. Kubiarkan saja, dan aku tetap konsentrasi menyetir mobil. Entah karena suasana yang mendukung, karena kami hanya berdua-duaan, ataukah karena kesepianku selama ini, karena sudah lama tidak dielus laki-laki. Aku membiarkan tangannya beraksi lebih jauh. Aku mulai merinding, dan darahku serasa panas menjalar seluruh tubuhku. Semakin lama, Aku semakin menikmati elusan tangannya.
Sekarang Ferdy sudah sangat berani! Dia sudah berani memegang payudaraku. Aku mulai terangsang. Aku sudah tidak kuat lagi merasakan elusan tangannya. Akhirnya mobil kupinggirkan. Aku tanyakan Ferdy, kenapa dia berani memperlakukanku seperti itu, padahal dalam hati aku pun menginginkannya. Dia minta maaf, tapi tangannya tetap tidak mau lepas dari payudaraku. Aku tak kuasa menahan rangsangannya. Akhirnya kubalas elusan tangannya dengan sebuah ciuman di keningnya. Aku tidak menyangka dia menarik tubuhku, dan menciumi bibirku. Dia melumat bibirku, sampai-sampai aku sulit untuk bernafas.
Dia mulai berani menyelusupkan tangannya di kaos ketat unguku. Aku biarkan saja. Sungguh permainan yang indah, mulutku sudah tersumpal oleh lidah Ferdy, dan tangannya pun begitu terampil mengelus-elus payudaraku. Bahkan putingku pun sudah dia elus.
Aku melenguh, “Sh.. ah.. sh.. ah.. sh.. ah..”
Tangan kirinya mulai turun ke arah pangkal pahaku. Aku geli sehingga menggerinjal. Tangannya mulai membuka reseletingku perlahan-lahan. Detik demi detik kurasakan tangannya mulai mengelus kemaluanku. Aku semakin keras mengeluarkan suara. Dan akhirnya aku kaget, ketika ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan, menyorotkan sinar lampunya. Konsentrasiku buyar. Aku lalu membereskan reseletingku dan kaos ketat unguku. Begitu juga Ferdy. Akhirnya permainan yang berlangsung sekitar setengah jam itu harus berakhir karena sorotan lampu mobil yang lewat tadi. Di sekitar selangkanganku terasa basah.
“Yeni, maafin Ferdy ya. Telah berlaku kurang ajar sama Yeni.”
“Nggak apa-apa koq Fer. Tapi saya bingung, kenapa koq kamu berani berbuat seperti itu kepada saya. Padahal kamu kan 8 tahun lebih muda dari saya.”
“Nggak tahu deh, Yen. Mungkin saya mulai menyukaimu sejak pertemuan kita di Cafe.”
“Gombal ah..” kataku agak manja.
“Aku geli banget lho, waktu kamu elus tadi. Mungkin karena aku baru merasakan lagi sentuhan pria, ya Fer. Kalau boleh aku jujur, baru kali ini, ada cowok yang menyentuh aku lho Fer. Sejak perceraian aku dengan suami satu setengah tahun yang lalu.”
“Sudahlah Yen, jangan ngomongin perceraian, nanti kamu sedih. Mendingan kita melanjutkan perjalanan deh..”
Aku melanjutkan perjalanan dengan berbagai gejolak perasaan dan kenikmatan yang baru aku raih bersama Ferdy. Sambil aku menyetir mobil, Ferdy tidak lupa mengelus pahaku juga payudaraku.
“Yen, bagaimana kalau kita berhenti dulu di hotel. Biar kita bisa lebih tenang melakukannya.”
Aku bingung, antara mengiyakan dan tidak. Jujur saja, aku ingin merasakan lebih jauh lagi dari elusan lembutnya itu. Tapi aku ragu dan malu. Akhirnya kuputuskan, mengiyakan ajakkannya.
Sesampainya di kamar Hotel “S” di sekitar Setiabudi, Ferdy tidak memberikan kesempatan untukku beristirahat. Dia langsung memelukku dan melumat bibirku. Aku gelapan dan tidak kuasa menolaknya ketika Ferdy mulai mebuka kaos ketat unguku dan membuka celana panjangku. Aku disuruhnya duduk di atas meja. Dengan elusan tangannya, Ferdy telah membuka bra-ku yang berukuran 36B dan celana dalamku. Dia semakin beringas, bagaikan macan kelaparan. Ferdy mulai menciumi lubang kewanitaanku.
“Ah.. uh.. ah.. uh.. ah.. teru..s Fer.. Ah.. Enaa..k ah.. uh shh.. shh.. uh..”
Rasanya tidak terlukiskan, badanku menggeliat-geliat bagai ulat kepanasan. Lidah Ferdy merojok-rojok vaginaku dan menjilat klitorisku yang sebesar kacang kedelai.
Lalu kubuka kemeja dan celana jeansnya Ferdy. Kaget! Ternyata “barang”-nya Ferdy sudah keluar melewati celana dalamnya. Kelihatan ujungnya memerah. Aku takut, apakah lubang kewanitaanku muat untuk “barang”-nya Ferdy.
Sudah terasa satu jari dimasukkan ke dalam lubang kewanitaanku. Dikeluar-masukkannya jari itu dan diputar-putar. Digoyang ke kanan dan kiri. Satu jari dimasukkannya lagi. Terasa sakit, tapi nikmat. Mungkin masih penasaran, Ferdy memasukkan jarinya yang ketiga. Dikeluar-masukkan, digoyang kiri kanan. Nikmat sekali. Sedangkan tangan kirinya membantu membuka lubang kewanitaanku untuk mempermudah memasukkan jari-jari kanannya.
“Ah.. uh.. ah.. sh.. uhh.. shh.. terus Fer.. aduh.. nggak kuat Fer.. Aku mau keluar nih..”
Akhirnya aku basah. Aku tersenyum puas.
“Sekarang gantian ya, jilatin punyaku dong Yen..” Ferdy memohon kepadaku.
“Iya Fer, tapi punyamu panjang, muat nggak ya..?” jawabku.
“Coba saja dulu, Yen. Nanti juga terbiasa.”
“Auh.. aw.. jangan didorong dong Fer, malah masuk ke tenggorokkanku, pelan-pelan saja ya. Punyamu kan panjang.”
Sekitar lima belas menit kemudian erangan Ferdy semakin menjadi-jadi.
“Ah.. uh.. oh.. ah.. sh.. uh.. oh.. uh.. ah.. uh..”
Kuhisap semakin kuat dan kuat, Ferdy pun semakin keras erangannya. Ferdy mulai ingat, tangannya bekerja lagi mengelus vaginaku yang mulai mengering, basah kembali. Mulutku masih penuh kemaluan Ferdy dengan gerakan keluar masuk seperti penyanyi karaoke.
“Sudah dulu Yen, aku nggak tahan.., masukkin saja ke punyamu ya..?” pinta Ferdy.
Aku hanya menganggukkan kepala saja, sambil berharaf-harap cemas apakah punyaku muat atau tidak dimasuki kepunyaannya Ferdi. Kedua kakiku diangkat ke pundak kiri dan kanannya, sehingga posisiku mengangkang. Dia dapat melihat dengan jelas kemaluanku yang kecil namun kelihatan gemuk seperti bakpau.
Kulihat dia mengelus kemaluannya, dan menyenggol-nyenggolkan pada kemaluanku, aku kegelian. Dibukanya kemaluanku dengan tangan kirinya, dan tangan kanan menuntun kemaluannya yang besar dan panjang menuju lubang kewanitaanku. Didorongnya perlahan, “Sreett..,” dia melihatku sambil tersenyum dan dicobanya sekali lagi. Mulai kurasakan ujung kemaluan Ferdy masuk perlahan. Aku mulai geli, tetapi agak sakit sedikit. Mungkin karena lubang kewanitaanku tidak pernah lagi dimasuki kemaluan laki-laki. Ferdy melihat aku meringis menahan sakit, dia berhenti dan bertanya.
“Sakit ya..?”
Aku tidak menjawab, hanya kupejamkan mataku ingin cepat merasakan kemaluan besarnya itu.
Digoyangnya perlahan dan, “Bleess..” digenjotnya kuat pantatnya ke depan hingga aku menjerit, “Aaauu..”
Kutahan pantat Ferdy untuk tidak bergerak. Rupanya dia mengerti kemaluanku agak sakit, dan dia juga ikut diam sesaat. Kurasakan kemaluan Ferdy berdenyut dan aku tidak mau ketinggalan. Aku berusaha mengejang, sehingga kemaluan Ferdy merasa kupijit-pijit. Selang beberapa saat, kemaluanku rupanya sudah dapat menerima semua kemaluan Ferdy dengan baik dan mulai berair, sehingga ini memudahkan Ferdy untuk bergerak. Aku mulai basah dan terasa ada kenikmatan mengalir di sela pahaku. Perlahan Ferdy menggerakkan pantatnya ke belakang dan ke depan. Aku mulai kegelian dan nikmat. Kubantu Ferdy dengan ikut menggerakkan pantatku berputar.
“Aduuhh.., Yeni..,” erang Ferdy menahan laju perputaran pantatku.
Rupanya dia juga kegelian kalau aku menggerakkan pantatku. Ditahannya pantatku kuat-kuat agar tidak berputar lagi, justru dengan menahan pantatku kuat-kuat itulah aku menjadi geli dan berusaha untuk melepaskannya dengan cara bergerak berputar lagi, tapi dia semakin kuat memegangnya. Kulakukan lagi gerakan berulang dan kurasakan telur kemaluan Ferdy menatap pantatku licin dan geli. Rupanya Ferdy termasuk kuat juga, berkali-kali kemaluannya mengocek kemaluanku masih tetap saja tidak menunjukkan adanya kelelahan bahkan semakin meradang.
Kucoba mempercepat gerakan pantatku berputar semakin tinggi dan cepat, kulihat hasilnya Ferdy mulai kewalahan, dia terpengaruh iramaku yang semakin lancar. Kuturunkan kakiku menggamit pinggangnya, dia semakin tidak bergerak berputar lagi, tapi dia semakin kuat memegangnya. Kuturunkan kakiku menggamit pinggangnya, dia semakin tidak leluasa untuk bergerak, sehingga aku dapat mengaturnya. Aku merasakan sudah 4 (empat) kali kemaluanku mengeluarkan cairan untuk membasahi kemaluan Ferdy, tetapi Ferdy belum keluar juga.
Kupegang batang kemaluan Ferdy yang keluar masuk liang kewanitaanku, ternyata masih ada sisa sedikit yang tidak dapat masuk ke liang senggamaku.
Aku pun terus mengerang keasyikan, “Auh.. auh.. terus Fer.. auh.. Ena..k Fer.. Ugh.. ah.. lebih cepat lagi Fer.. ugh.. ah.. sshh.. uh.. oh.. uh.. ash.. sshh..”
“Kecepek.., kecepek.., kecepek..,” bunyi kemaluanku saat kemaluan Ferdy mengucek habis di dalamnya.
Aku kegelian hebat, “Yeni.. aku mau keluar, Tahan ya..,” pintanya menyerah.
Tanpa membuang waktu, kutarik kemaluanku dari kemaluannya, kugenggam dan dengan lincah kumasukkan bonggol kemaluan tersebut ke dalam mulutku, kukocok sambil kuhisap kuat-kuat, kuhisap lagi dan dengan cepat mulutku maju mundur untuk mencoba merangsang agar air maninya cepat keluar. Mulutku mulai payah tapi air mani yang kuharapkan tidak juga keluar. Kutarik kemaluan dari mulutku, Ferdy tersenyum dan sekarang telentang. Tanpa menunggu komando, kupegang kemaluannya, kutuntun ke lubangku dengan aku mendudukinya. Aku bergerak naik turun, dan dia memegang susuku dengan erat. Tidak lama kemudian ditariknya tubuhku melekat di dadanya, dan aku juga terasa panas.
“Sreet.., sreett.., sreett..,” kurasakan ada semburan hangat bersamaan dengan keluarnya pelicin di kemaluanku, dia memelukku erat demikian pula aku.
Kakinya dijepitkan pada pinggangku kuat-kuat seolah tidak dapat lepas. Dia tersenyum puas.
“Yeni.., aku baru merasakan kemaluan seorang wanita. Kamu adalah wanita pertama yang merenggut bujanganku. Aku selama ini paling banter hanya melakukan peting saja. Sungguh luar biasa, enak gila, kepunyaanmu memijit punyaku sampai nggak karuan rasanya, aku puas Yen..”
“Aahh kamu bohong, masa seusiamu baru pertama kali melakukan kayak beginian,” manjaku.
Dia hanya tersenyum dan kembali mengulum bibirku kuat-kuat.
“Sumpah, Yen..! Apakah kamu masih akan memberikannya lagi untukku..?” tanyanya.
“Pasti..! Tapi ada syaratnya..,” jawabku.
“Apa dong syaratnya, Yen..?” tanyanya penasaran.
“Gampang saja, asal kamu bisa kuat seperti tadi. Atau nanti saya kasih pil untuk kamu ya, biar lebih kuat lagi..!”
“Oke deh.. Mandi bareng yuk, Yen..” ajaknya.
Dan kami pun mandi bersama, dan sekali lagi Ferdy memberikan kepuasan yang selama ini tidak kudapatkan selama kurang lebih satu setengah tahun.
Aku bersiap-siap pulang. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Aku langsung check out menuju Cihampelas mengantarkan Ferdy pulang. Mobil keluar hotel dengan berjalan perlahan.
Sepanjang perjalanan aku berfikir, “Kok bisa-bisanya aku mmberikan sesuatu hal yang aku jaga selama ini, padahal Ferdy baru pertama kali bertemu denganku. Sekaligus juga aku membayangkan kapan lagi aku dapat memperoleh kepuasan dari Ferdy.”
Kini tangan Ferdy menempel pada pahaku, dan tanganku menempel di celananya. Sesekali Ferdy menyandarkan wajahnya ke dadaku dan jari nakal Ferdy mulai beraksi dengan manja. Kurasakan gumpalan daging kemaluan Ferdy mulai mengeras lagi, dia tersenyum melihatku. Akhirnya tidak terasa aku sudah sampai di Cihampelas, dan menurunkan Ferdy. Selanjutnya aku pulang ke rumahku di sekitar Sukarno-Hatta.
Terakhir, khusus bagi Anda WANITA (—-KHUSUS WANITA—-) yang sebaya ataupun senasib dengan saya (saya janda, berusia 33 tahun), sudi kiranya Anda membagikan tips-nya untuk saya, agar saya dapat membahagiakan dan memuaskan Ferdy lebih lama.., dan la..ma lagi. Karena saya sepertinya mulai menyukai dia, dan tidak mau melepaskan dia. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya. Silakan Anda (—-KHUSUS WANITA—-) kontak saya. Terima kasih.

TAMAT

Cerita SEX Ngentot Tante Titin Di Warung


Cerita Mesum yang gue buat ini bener2 true story…Darimana gue dapetnya..??Kebanyakan sih aku alamin sendiri atau yah sekedar berbagi pengalaman ama temen..jujur gue sendiri juga ga nyangka kalo ini bakal terjadi ama gue…

tante titin..menurut gue sih orang nya biasa,ga cantik..malahan face nya agak kelaki-lakian..tapi bukan masalah gue juga sih..awal nya sih aku memandang juga biasa-biasa aja,secara itu kan bude nya calon bini gue…tapi pandangan itu brubah ketika gue ngeliat dia lagi tidur siang secara ga sengaja daster yang dia pake kesingkap..sehingga paha yang selalu tertutup itu akhirnya kelihatan..namun aku ga berani lama2 memandang soalnya takut ketahuan CAPOLDA..
Semenjak kejadian itu perasaan ku aneh kalo lagi deket ma tante titin,entah itu pas nganter dia belanja,atau pas lagi nonton televisi…sampai suatu saat dia mau balik ke kos’an nya di daerah SDA,seperti biasanya gue di suruh nganter,setelah sampe depan kos’an nya,tante titin nawarin aku masuk,aku ngerasa aneh,karna nga biasanya kayak gitu,ya itung2 di luar mau hujan gede akhirnya aku mampir lah sejenak,saat aku masuk aku ngerasa ada yang aneh,kos’2 an nya ternyata sepi banget,terus gue tanya ma tante titin,” Kok sepi banget tante kos’an nya..pada kemana” Tante Titin ” biasa kok dic,temen2 pada pulang kampung,aku sendirian agak takut…,kamu mau nga temenin tante sebentar..?” ya langsung aja gue jawab ” iya ga apa2 kok tante “.

dic aku mandi dulu ya..kalo kamu mau makan ada sossis di kulkas yang bisa kamu ambil,kata tante titin sambil ngeloyor ke kamar mandi,karna gue boring iseng2 gue nonton televisi,akhirnya ga lama kemudian entah gue capek atau kenapa gue ketiduran,ga selang beberapa lama gue tidur gue ngerasa ada yang lagi jilatin n sedot-sedot k*ntol gue…setelah gue buka mata,gue kaget setengah mati..ternyata tante titin lagi di bawah sambil nyepong k*ntol gue…karna gue kaget gue buru2 cabut K*ntol gue yang masih nancep di mulut nya sambil gue tanya ‘” tante lagi ngapain..? ” trus dia jawab ” km tenang aja,tante udah tau kok kalo kamu sebenernya kamu suka curi2 pandang ke tante kan…”.”tapi tante,tante kan belum nikah…kok tante mau ngelakuin ini sama aku..?” “ya ga apa2 donk…lagian tante tuh sebenernya penasaran gimana sih rasanya orang ngent*t” “Wih,Gila nih pikirku…bagai dapet rejeki nomplok nih..dapet tante2 yang masih perawan lagi..maklum lah meskipun umurnya udah 34 tahun,tante titin belum merried n belum pernah pacaran,padahal kalo secara face sih nga jelek2 banget….”

abis itu gue akhirnya berdiri n gue lepas semua baju gue…terus gue suruh tante titin sepongin K*ntol gue,”arghh…yess..terus tante..enak….terus tante…tante pinter..ouch..”karna gue takut crots duluan akhirnya aku suruh tante titin lepasin sepongan nya terus gue preteli satu persatu baju yang dia pake,mulai dari blus sampe celana panjang nya…dan hanya tinggal Bra ama CD doank…abis itu aku ajak aja tante titin ke kamar mandi,maklum kos’2an nya kecil gan,bisa gawat kalo sampe di cek ama bapak/ibu kos nya…

abis itu setelah nyampe kamar mandi,gue pretelin juga CD ma Bra nya tante titin,trus gue suruh duduk di kloset angsa….abis itu gue jilmek tuh meqi perawan….sampe akhirnya dia menggerang ” ahhh…shhhh…ouchh….enak dic,terusin dic…ayo sayang lebih dalem lagi jilat nya..ouch…sshhhh…ahhhh” saking ke-enakannya akhirnya tante titin mengalami orgasme yang pertama kali yang ga pernah dia alamin sebelum nya… ” ahhh…shhh..ouchhh..dic,aku mau .piiiii….piiissssss…..ahhhh , crots..crots…crots….cairan itu menyembur dan kujilat sampe habis..ternyata peju perawan emang gurih banget..enak gan….

setelah beberapa lama,setelah tante titin pulih dari capek nya..akhirnya aku suruh tante titin berdiri…”tante gantian aku yang duduk ya tante” ” OK,terus aku sepongin kamu lagi yah” “kok sepong terus tante,emang tante ga mau ngerasain gimana enak nya batang aku masuk ke memiaw nya tante apa..?” kataku, “tapi aku takut dic,ntar kalo hamil gimana..aku kan ga enak juga..”,”tante nga usa takut..aku janji nga akan sampe hamilin tante kok,gimana tante mau kan..?”,”Gimana yah….ok deh tapi pelan2 yah..soalnya tante belum pernah…”,”iya tante tenang aja” kataku,dalam hati gue ngomong ” asik gue dapet perawan lagi…”

Akhirnya setelah aku rangsang lagi…memiaw nya tante titin becek lagi…setelah ambil posisi…akhirnya…aku tancepin batang ku pelan-pelan ke memiaw nya tante titin ” Aw..Sakit dic “, “sebentar tante tahan ya sakitnya nga lama kok” , setelah beberapa lama diem di tempat,akhirnya gue suruh tante titin maju mundurin pantatnya ” shhh..ahhh…ouchh…yes…enak dic…terus …dalemin lagi dic….ouch…..yeah…ashhh….shhhh enak dic………” , ” gimana tante?enak nga rasanya..? ” iya dic,enak banget..ouch..shhhh…” ceracau nya…

setelah lama dengan gaya itu akhirnya aku suruh tante turun dari dudukan nya….aku suruh dia nungging di lantai…aku bilang ” tante coba gaya lain ya..dijamin lebih enak “, “terserah kamu aja deh dic,aku ok2 ajah”….its doggy time…setelah tante titin nungging,akhirnya aku masukin k*ntol aku ke memiaw nya tante titin..dan bener apa dugaan gue…tante titin emang masih virgin..aku lihat darah netes2 dari samping dalam paha nya….tapi aku ga ada urusan..yang pentin genjot terus….

ouch..ah….shhh..enak banget tante memeiw nya…peret banget…..,kamu juga dic k*ntol kamu nikmat banget…bkin tante melayang-layang…,setelah beberapa lama gaya doggie akhirnya gue ga tahan juga…ouch…yah..ashh..tante aku mau keluar nih…tante lagi subur nga….?..nga dic,jawab nya..aku keluarin di dalem ya tante….,iyah ..tante juga mau keluar..ouchh..ahhh..ssshhhhh…ahhhh…crotss..cr ortsss..crostsss..akhirnya aku sama tante titin keluar barengan….aku ngerasa ada yang anget2 lagi melumuri batang ku…sampe akhirnya k*ntol aku mengecil dan keluar dari sarangnya sendiri…

setelah itu kita mandi bareng,dan ga lupa juga gue ma tante titin main sekali lagi di kamar mandi….gaya duduk,berdiri,doggie,samping semuanya di lakuin sampe ga kerasa udah malem banget….setelah memakai pakaian aku dan tante titn ngobrol2 di tempat tidur..ga lupa juga aku sambil grepe2…dan sebelum aku pulang..tante titin sepongin K*ntol aku di balik pintu,biar ga keliatan orang…ternyata dia mau minum semua peju yang aku keluarin di mulutnya..”wih enak bener” katanya.

Semenjak kejadian itu,aku sering mampir ke kos’an tante titin,ya meskipun agak jauh sih…tapi ga apa2lah…sampai pada akhirnya aku dikabari bahwa tante titin udah menikah dan ikut suaminya ke kediri,tapi kalo ada pertemuan keluarga,kita sering curi2 kesempatan berdua di kamar mandi,atau pun di halaman belakang rumah calon bini gue….ga nyangka banget.

Cerita Sex : Cewek Masturbasi

Cerita Panas Sex Cewek Masturbasi - Nama saya Vita. Kisah saya sudah dua yang dibagi di dalam 17Tahun tetapi diceritakan oleh teman saya si Arthur. Kisah saya berjudul "Arthur: Ski, Snow & Sex" dan "Arthur: Vita & Sex Pertama". Kali ini saya ingin membagikan kisah saya secara tersendiri.
Cerita Sex Cewek Masturbasi
Indo Hot Free
Nama asli saya bukan Vita, tetapi karena Arthur sudah memakai nick name itu untuk saya, ya saya tetap pakai nama Vita saja. Tinggi saya 168 cm, putih, rambut sebahu, dan sejak SMP orang-orang bilang saya mirip sekali dengan peragawati Donna Harun. Awalnya saya bangga dibilang begitu karena mirip peragawati tetapi lama kelamaan saya menjadi segan.
Pernah bulan lalu, mungkin karena saking miripnya dengan si Donna, seorang wartawan Infotainment melihat saya sedang Jalan-jalan di Plaza Senayan dan ia langsung menghampiri saya dan menanyakan sesuatu tentang fashion. Saya awalnya terheran-heran tetapi langsung saya bilang, "Salah orang, Mas!" hehehe.. 
Saya suka sekali masturbasi. Sejak SMP gairah seks saya tinggi sekali. Tetapi saya bisa meredam gejolak seks saya. Saya dibesarkan di lingkungan keluarga yang taat beragama. Pertama kali masturbasi terjadi ketika saya sudah lulus SMP. Waktu itu saya dan teman-teman (laki dan perempuan) sedang nongkrong di rumah teman setelah seharian mengurus STTB.
Si Harry datang dan membawa sebuah kaset video porno dan langsung menyetel film itu di rumah temanku. Kami semua langsung menonton. Saya sendiri baru pertama kali menonton film porno dan ada perasaan jijik dan bergairah. Setelah selesai menonton film, kami pun pulang ke rumah. Karena saya membawa mobil sendiri, saya mengantar Harry dan 3 orang teman ke halte bis terdekat.
Setiba di rumah, saya memarkir mobil di garasi lalu sebelum keluar dari mobil perhatian saya tertuju pada kaset video yang tergeletak di jok mobil bagian belakang. Rupanya kaset itu terjatuh dari tas Harry. Segera saya masukkan video itu ke tas saya lalu saya langsung masuk kamar. Saat itu sudah jam 21:30, kedua orang tuaku sudah tidur.
Saya bergegas mandi lalu mengganti baju. Setelah itu dengan deg-degan, saya memutar film porno itu di kamar saya karena kebetulan saya punya TV dan video player sendiri. Dengan penuh minat, saya perhatikan adegan-adegan ML, saya perhatikan bentuk kelamin pria dan wanita. Saya bisa lebih santai melihatnya dibandingkan tadi sore karena malu apabila terlihat terlalu serius.
Ada satu adegan dimana si wanita sedang rebahan di tempat tidur dalam keadaan telanjang. Si wanita memainkan jarinya di selangkangan dan payudaranya sambil mendesah dengan penuh nikmat. Saya menjadi penasaran untuk mencoba. Saya selipkan tangan kananku ke dalam celana dalamku lalu meraba vagina. Saya tidak merasakan kenikmatan. Kemudian saya perhatikan si wanita itu membuka bibir vaginanya. Saya lalu mencoba membuka bibir vaginaku dengan jari telunjuk dan jari tengah lalu tangan kiriku mulai mengusap vaginaku. Sontak tubuhku langsung seperti disetrum.
Saya merasakan sebuah kenikmatan yang luar biasa. Saya mencoba memainkan klitoris. Saya elus, putar dan pilin. Oh nikmatnya! Nafas saya mulai mendesah-desah kenikmatan seperti si wanita itu. Akhirnya saya langsung membuka semua bajuku dan tidur telanjang bulat di tempat tidur. Kembali tangan kananku memainkan klitoris sedangkan tangan kiriku meremas-remas payudaraku yang saat itu berukuran 34A. Rasanya seperti mengawang di surga. Nikmatnya tiada tara.
Saya mulai mempercepat gerakan jariku di klitoris, semakin cepat hingga akhirnya tubuhku seperti kembali disengat listrik. Tubuhku mengejang. Ada rasa lega yang tidak bisa saya lukiskan. Vagina dan selangkanganku basah dengan cairan. Saya merasakan si wanita di film itu juga merasakan hal yang sama dengan saya. Si wanita itu menjilat jarinya yang basah oleh cairan dari vaginanya. Saya mencoba menjilat jariku, rasanya sedikit asin. Setelah masturbasi pertama itu, saya tertidur dengan nyenyak. Sekitar jam 3 pagi, saya terbangun dan kembali hasrat seks saya bangkit kembali dan saya kembali bermasturbasi.
Semenjak itu, saya senang sekali bermasturbasi hingga saya pertama kali ML seperti yang sudah diceritakan dalam "Arthur: Vita & Seks Pertama". Umumnya saya masturbasi hanya dengan tangan. Saya mencoba memakai ketimun tetapi kurang bisa saya nikmati karena terasa aneh di vaginaku.
Pada waktu saya kelas 1 SMA di tahun 1990, ada sebuah long weekend karena ada hari libur nasional yang jatuh pada hari Sabtu. Orang tua saya meminta saya untuk menemani mereka ke Singapore untuk check up. Akhirnya berangkatlah kita bertiga ke Singapore. Kami menginap di hotel Mandarin dan orang tua saya check up di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Orang tua saya perlu melakukan beberapa tes kesehatan yang bisa memakan waktu beberapa jam.
Daripada bosan menunggu di rumah sakit, saya minta ijin untuk Jalan-jalan ke Orchard Road dan nanti janjian ketemu di hotel. Di sepanjang Orchard Road, saya keluar masuk toko-toko hingga saya menjumpai sebuah toko kecil yang menjual peralatan-peralatan untuk seks. Saya baru pertama kali melihat toko itu dan dengan terheran-heran saya masuk ke dalam.
Berbagai macam kondom dijual dan dipajang di rak-rak. Buku-buku seputar seks bahkan dildo juga dijual. Dildo adalah penis tiruan terbuat dari karet yang dipakai wanita untuk masturbasi. Bentuknya bermacam-macam. Ada dildo yang dibuat mirip sekali dengan penis, ada dildo yang dibuat berbentuk tabung oval stainless steel, bahkan ada juga dildo yang dibuat bercabang sehingga si wanita bisa memasukkannya ke dalam vagina dan anusnya secara bersamaan. Awalnya saya mau nekat membeli dildo yang bercabang tetapi saya urungkan niat itu dan saya pilih dildo yang mirip penis asli.
Saya berjalan menuju kasir. Di sebelah saya ada seorang pria tinggi dan tegap dengan potongan rambut cepak. Ia berkata kepadaku..
"Jangan lupa beli jel pelumas karena nanti bisa lecet" seraya menunjuk ke botol yang dipajang dirak.
Sambil tersenyum malu, saya menghampiri rak botol jel pelumas dan mengambil satu.
"Kamu orang Indonesia ya?" kata pria itu dalam bahasa inggris.
"Iya, kok tau?" saya membalas dengan bahasa inggris.
"Banyak orang Indonesia disini, saya bisa membedakannya. Nama saya Richard Chen"
"Saya Vita"
Richard membayar ke kasir satu kotak kondom lalu saya kemudian membayar dildo dan botol jel. Selesai membayar, Richard memberikan kartu namanya padaku dan berkata.
"Kalau anda perlu bantuan dalam memakai barang itu, saya bersedia membantu"
"Nanti saya pikirkan" kata saya sambil menerima kartu namanya. Setelah itu kami berpisah.
Dengan tergesa-gesa saya berjalan kembali ke Hotel Mandarin. Setiba di kamar (saya tidur di kamar sendiri), saya langsung membuka bungkusan dildo dan botol jel. Kemudian saya membuka seluruh bajuku dan telanjang bulat di tempat tidur membaca petunjuk pemakaian yang tertera di kotak dildo. Saya memperhatikan dengan seksama dildo itu. Memang sangat mirip dengan penis asli. Bentuknya cukup besar sekitar 30 cm, diameter 4cm dan berwarna coklat muda. Saya berpikir apakah ini muat dalam vagina saya? Mari kita coba!
Saya merebahkan diri di tempat tidur lalu membuka lebar kakiku kemudian dildo saya arahkan ke vaginaku. Tak lupa saya oleskan jel pelumas di seluruh dildo kemudian saya mulai masukkan dengan perlahan ke vagina. Awalnya agak seret tetapi dengan sabar saya masukkan hingga mentok diujung vagina. Setelah itu saya mulai tarik lagi keluar.
Saya menikmati setiap senti dari dildo yang masuk dalam vaginaku. Mataku terpejam menikmati sensasi ini. Setelah dildonya keluar semua, kembali saya masukkan dan kali ini lebih cepat. Akhirnya vagina saya sudah terbiasa dengan dildo itu sehingga saya bisa mengocok dildo dengan cepat. Nafas saya memburu dengan cepat. Keringat saya mengucur disekujur tubuhku. Payudara kuremas-remas sembari mengocok dildo di vagina.
Ada sekitar lima menit saya memainkan dildo itu dalam vaginaku hingga saya orgasme pertama. Setelah itu saya membalikkan badan dalam posisi menungging dan memasukkan dildo dari arah belakang. Saya melihat bayangan tubuhku di cermin yang digantung di atas meja. Saya merasa seksi sekali. Mulutku terbuka lebar dan mataku setengah terpejam menikmati dildo yang dimasukkan ke vaginaku dari arah belakang.
Saya merapatkan kedua belah kakiku hingga dildo itu rasanya bisa saya tekan dengan kuat dengan otot selangkanganku. Payudaraku yang bergelantungan tampak bergoyang-goyang mengikuti irama gerakanku. Beberapa menit kemudian, kembali saya orgasme. Saya langsung roboh ke kasur. Tubuhku basah oleh keringat. Cairan vaginaku membasahi sedikit sprei tempat tidur. Saya beristirahat sejenak sementara dildo itu masih di dalam vaginaku.
Saya lalu mendapat ide baru. Saya mengeluarkan dildo itu dari vagina lalu saya mengambil kursi. Kursi itu mempunyai sandaran yang dibuat dari beberapa kayu yang tegak lurus dan ada jarak dari antara satu kayu ke kayu lain. Saya selipkan dildo itu di antara kayu itu. Karena ukuran dildo yang besar, maka dildo itu bisa diselipkan dan tidak bergoyang sama sekali. Dildo itu mengacung membelakangi kursi. Saya lalu menggeser kursi itu ke arah meja rias. Lalu saya menungging bertopang pada meja rias sedangkan vagina kuarahkan pada dildo.Saya melihat posisiku yang cukup lucu karena saya berada dalam posisi doggy style dan dildo itu ditopang dalam sandaran kursi. Lalu mulai kembali saya perlahan memaju mundurkan pantatku. Dildo bisa masuk dengan baik dan kursinya sendiri tidak bisa bergeser kemana-mana karena tertahan oleh tempat tidur. Saya mulai mempercepat irama gerakanku. Gairah seksku seperti tiada hentinya bergelora dalam diriku. Sepertinya dildo ini bisa memahami keinginan seksku yang tinggi.
Berkali-kali saya hunjamkan dildo itu ke dalam vaginaku. Vaginaku terasa berdenyut-denyut menerima sensasi seks yang diterima dari dildo itu. Nafasku tersengal-sengal. Rambutku berantakan dan keringat kembali bercucuran di dadaku. Saya meremas kedua belah payudaraku dengan gemas sembari terus memacu vaginaku dalam dildo itu. Saya ingat waktu itu dalam tempo waktu 15 menit bersetubuh dengan dildo dalam posisi tersebut, saya orgasme kurang lebih 6 kali.
Akhirnya saya berhenti karena kecapaian. Saya melepaskan dildo itu dari vaginaku dan mencopotnya dari sandaran kursi. Saya membaringkan tubuhku yang lunglai di tempat tidur lalu tertidur selama 1 jam. Begitu terbangun, saya langsung buru-buru membereskan kamarku dan membuang bungkusan dildo dan jel pelumas. Dildo itu sendiri saya cuci lalu saya bungkus didalam kaos beserta botol jel pelumas supaya tidak ketahuan ibuku.
Saya melihat kartu nama si Richard di tasku. Sempat terlintas ide untuk menelepon dia dan siapa tahu bisa diajak bersetubuh. Tetapi saya urungkan niat itu karena beresiko tinggi ketahuan orang tua. Lagipula saat ini saya sedang senang bermain-main dengan dildo baruku.
Hingga sekarang, saya sudah memiliki tiga buah dildo. Yang pertama adalah dildo pertama yang saya beli di Singapore, kemudian dildo yang model bercabang dan ketiga dildo yang bisa bergetar sendiri memakai baterai. Kedua dildo itu saya beli di Amerika.

Tante Cantik Lagi Foto Telanjang

Tante Cantik Lagi Foto Telanjang - Tante minta di entot, tante gatel tante girang, tante haus seks, beriku adalah foto bugil tante gila seks:








Jual Bokep Media Flasdisk

Untuk teman-teman yang selama ini bertanya ke saya ingin membeli bokep.
Ok, Dengan postingan ini saya akan menawarkan mulai sekarang kepada teman2 yang Ingin bokep dengan kualitas HD ( High Definition ) Khusus disini saya memberikan lewat media FLASHDISK.

Format File yang saya berikan adalah format WMV, AVI, FLV, MP4 yang pasti semua format itu memiliki kualitas baik dan bagus.


Dimana bisa diputar format tersebut ? 
Semua bisa gan Laptop, PC, TV, DVD, Dan HP ( HP yang menunjang tentunya )

Bagaimana Untuk Filmnya sendiri ?
Saya akan Memberikan Film ( ASIAN DAN BARAT ) Kapasitas flashdisk tidak akan kosong bila ada space dibawah 100Mb saya akan memenuhinya dengan bokep 3Gp indonesia, jadi jangan takut pasti terisi penuh Flashdisknya.

Untuk ukuran filmnya ?
Untuk filmnya sendiri 1 film berkisar 300mb - 1 giga, untuk lama durasi sekitar setengah- 1 jam per film.
kalkulasi kalau pesan Flashdisk 4 giga bisa dapat 8-10 film.

Film apa yang saya dapat ?
Saya akan mengisi dengan Film Barat setengah dan film asian setengah dari Flashdisk itu sendiri.
Semua Film FULL tidak ada yang di sensor.
Jenis yang saya berikan adalah Teensex, Hardcore, Gangbang, Latina,Creampie, Blowjob, Handjob, Cumshot  DLL

Dan Inilah Produk yang tersedia sementara.

UNTUK SEMENTARA STOCK TERSEDIA.

Flashdisk 4 Giga   :  Rp 130.000   ( Belum termasuk Ongkos kirim )
Flashdisk 8 Giga   :  Rp 200.000   ( Belum termasuk Ongkos kirim  )
Flashdisk 16 Giga :  Rp 340.000   ( Belum termasuk Ongkos kirim  )

harga Via Paypal
Flashdisk 4 Giga   : $13   ( Belum termasuk Ongkos Kirim )
Flashdisk 8 Giga   : $19   ( Belum termasuk Ongkos Kirim )
Flashdisk 16 Giga : $35   ( Belum termasuk Ongkos Kirim )

"Selain Media Flashdisk Kami Juga Melayani Media DVD, Harddisk"
Mengenai Produk Kami Bisa Klik Disini

Cara pemesanan
VIA SMS KE    : 089 651 398 075
Email : novelia.aya@gmail.com / reza.joc@yahoo.com

Format Pemesanan
• Nama Lengkap    :
• Alamat Lengkap  :
• No. HP (Aktif)    :
• Kapasitas Flashdisk :

{Kami Siap Melayani Seluruh Indonesia}

Support By :





   

Cerita Seks di Situs Porno Bikin Suamiku Kecanduan Seks


Cerita seks di situs porno

Kebiasaan suamiku membuka situs porno dan membaca cerita-cerita seks di internet adalah bencana bagiku. Aku tidak tahu bagaimana menghentikan kebiasaan buruk itu. Aku hanya takut kalau rumah tangga kami terganggu dan akhirnya bubar.
Namaku sebut saja Putri, aku seorang wanita berusia 36 tahun. Suamiku Joko (sebut saja begitu), lima tahun lebih muda dariku. Cerita ini bukan bermaksud menjelek-jelekkan suamiku di depan umum tapi karena marah dan jengah dengan kebiasaan baru suamiku yang kupandang aneh.
Entah bagaimana awalnya tapi sejak kami memasang internet di rumah, suamiku keranjingan membaca cerita-cerita seks setiap malam.
Kami menikah 10 tahun yang lalu dan sampai sekarang kami belum dikarunia anak. Hubunganku dengan suami diranjang mungkin termasuk hambar. Kami berhubungan seks satu kali sebulan dan kadang dua bulan.
Aku tidak pernah menuntut dan suamiku sepertinya biasa saja jadi akupun tidak menganggapnya masalah. Kebiasaan suamiku yang sering membuka situs cerita seks tersebut awalnya tidak kuanggap masalah, aku pikir suamiku sedang mencari sensasi baru.
Tapi akhir-akhir ini aku jadi takut karena fantasi suamiku semakin liar karena bacaan-bacaan tersebut. Suamiku yang dulu hambar di ranjang kini jadi agresif dan selalu mengajakku berbuat hal yang aneh-aneh, sepertinya dia ingin mempraktekkan semua cerita-cerita seks yang sudah dibacanya.
Sebenarnya suamiku adalah pria yang baik dan taat agama. Dia bekerja sebagai pegawai negeri sipil di sebuah desa di salah satu kepulauan di Sulawesi. Sejak internet masuk ke desa kami, suamiku terlihat senang, banyak yang dia lakukan di internet mulai dari membaca berita atau membuka-buka web untuk mencari peluang usaha.
Pendek kata internet sudah membuka mata suamiku dan dia jadi lebih banyak tahu sekarang. Keranjingannya bermain internet mungkin juga karena waktu luangnya yang terbilang banyak dan apalagi di rumah cuma ada kami berdua, kadang sih orang tua atau saudara datang membesuk tapi selebihnya rumah kami sepi. Inilah yang menurutku membuatnya kecanduan membaca cerita seks.
Suamiku memang tergolong orang yang memiliki fantasi dan daya khayal yang tinggi. Dia pernah bercerita kalau dia ingin pindah ke kota dan menjadi pengusaha sukses tapi urung dia lakukan. Banyaknya waktu luang membuatnya menghabiskan waktu di internet. Pernah kudapati dia duduk sampai lima jam membaca situs cerita seksual sambil maaf melakukan onani.
Beberapa kali kuingatkan tapi dia sepertinya sudah bosan dan kadang malah dia mengajakku membaca cerita-cerita itu bersama-sama. Aku sendiri tidak begitu tertarik dan tidak bisa terangsang membaca cerita seks, jangankan terangsang malah mataku yang jadi perih kecapean.
Pernah kala sendiri aku mencoba membuka-buka internet dan mencoba membaca cerita yang sudah dibaca suamiku, kuakui cerita tersebut memang hot dan mengundang fantasi tapi tidak cukup untuk membuatku kecanduan.
Awalnya aku pikir tidak ada masalah dengan suamiku bahkan aktifitas seks kami menjadi semakin hot berkat suamiku yang semakin pintar setelah banyak membaca cerita bertema seks di internet. Mungkin suamiku ingin memiliki anak, demikian pikirku.
Tapi aneh, kebiasaan tersebut tidak pernah surut, bahkan kalau bisa dikatakan semakin menjadi-jadi. Dulu suamiku hanya membuka internet di sore hari sekarang dia bisa duduk di depan komputer semalamam sambil membuka situs porno dan membaca banyak judul cerita seks. Ahh aku jadi gelisah.
Satu waktu suamiku mengajakku berhubungan seks di sawah. Hahh.. Tentu aku kaget dan menolaknya, aku yakin fantasinya itu karena cerita seks yang dibacanya. Tentu saja aku menolak, aku takut nanti kepergok orang lain, bisa dibayangkan betapa malunya kami.
Di waktu lain dia pernah membelikanku baju anak sekolahan, dan setelah kupakai suamiku jadi sangat bergairah dan mulai menyetubuhiku dengan agresifnya. Terus terang aku takut dengan fantasinya. Situs cerita-cerita seks langganannya itu adalah neraka bagiku.
Aku tidak tahu harus bicara dengan siapa. Aku juga menjaga wibawa suamiku jangan sampai kebiasaan buruknya itu ketahuan orang lain, apalagi kami tinggal di kampung, penduduknya sedikit, aku takut jadi bahan obrolan mereka. Cukuplah selama ini aku digosipi sebagai wanita mandul karena tidak bisa memberi suamiku anak, aku tidak ingin ada gosip yang mengatakan kalau suamiku seorang pecandu seks di dunia maya.
Aku senang menemukan website ceritacurhat.com ini, ternyata banyak orang terutama wanita yang senasib denganku dan enggan bercerita ke orang lain dan memilih curhat di sini. Aku berdoa kepada Tuhan semoga suamiku sadar dan semoga internet di desa kami dihilangkan saja atau kalau memungkinkan situs cerita-cerita seks itu yang ditutup. Suamiku jadi begini karena kecanduan situs-situs tersebut.
Sekarang apa yang harus aku lakukan? Terus terang aku bingung. Aku berharap diantara pembaca yang sedang membaca ceritaku ini ada yang bisa membantu dan memberiku solusi. Kadang aku berpikir nekat merusak komputer ini supaya semua cerita seks yang di simpan suamiku hilang juga. Semoga Tuhan memberiku jalan keluar,, amiiin.
***

Dowmload Bokep SMA 3gp Terbaru

Download Video Bokep Terbaru 2014 New

BOKEP 3GP PORN  RAYU ADIK SENDIRI UNTUK NGENTOT  PARAH MASAK ADIK SENDIRI DI AJAK ML,? BOKEP 3GP INDO DAN BOKEP 3GP JEPANG MAKIN LARIS AJA DI DUNIA INTERNET INI DAN BERTEBARAN KOLEKSI BOKEP 3PG TERBARU DI BAWAH INI YANG SANGAT DII POOPULER KAN DI KALANGAN DUNIA MAYA

...

Download gratis [jav-plus] Bokep ramaja enaknya remes susu yang baru mekar | Japanese gal cunt licking

Download gratis [jav-plus] Bokep ramaja enaknya remes susu yang baru mekar | Japanese gal cunt licking

Download gratis [jav-plus] Bokep ramaja enaknya remes susu yang baru mekar | Japanese gal cunt licking

[jav-plus] Bokep ramaja enaknya remes susu yang baru mekar | Japanese gal cunt licking

Download Gratis Video Dewasa | Videi Bokep | Jepang | Indo | Barat
Judul Video : [jav-plus] Bokep ramaja enaknya remes susu yang baru mekar | Japanese gal cunt licking
Jenis File : 3gp | Mp4 | Flv
Kategori : Jepang | Anak Sekolah | Barat | Perselingkuhan | Hardcore | Blowjob | Creampie | Anal | Kiss | Censored | Uncesored
Download Video : [3gp] | [Mp4] |[Flv]
 

Kamar Dewasa Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger